Tahukah Anda ???


Tahukah Anda bahwa ketika telinga Anda mendengar sebuah kalimat, telinga Anda mendengar seluruh kalimat yang diucapkan tetapi pikiran Anda sibuk mencari makna kalimat yang terdengar.



 Pikiran Anda akan melakukan keseluruhan penafsiran melalui telinga. Penafsiran dilakukan melalui asosiasi terhadap data yang sudah dimiliki kepala. Data-data ini digabung dengan kalimat yang terdengar melalui telinga, sehingga dihasilkan penafsiran baru. Inilah yang akan Anda mainkan sebagai sebuah strategi menghipnotis lawan bicara, klien, prospek, dan bahkan pasangan Anda.

Beberapa pola umum yang digunakan adalah:

• "Seharusnya tidak saya katakan …"
Kalimat ini menyiratkan sesuatu yang rahasia. Pikiran bawah sadar lawan bicara Anda akan menganggap dirinya diutamakan. Kalimat sejenis ini adalah: "Off the record lho, tapi saya cuma kasih tahu Anda …" atau " Ini Cuma untuk kamu saja ya, …". Karena mendapat keistimewaan, orang yang mendengar akan merasa tersanjung, sehingga tidak akan berpikir terlalu sistematis.

• "Jika … apakah Anda mau …"
Kalimat perintah tidak disukai semua orang, karena dengan diperintah orang merasa bahwa dirinya diremehkan. Untuk menghilangkan kesan diperintah, kalimat yang digunakan didahului dengan kata "Jika …" sehingga, lawan bicara Anda merasa bahwa Ia memiliki kendali atas perintah "Anda mau …". Pada umumnya kalimat tanya lebih bisa diterima dan lebih memberikan rasa dihargai daripada kalimat perintah.

• "Saya tidak tahu apakah Anda mau …?"
Kata: "Saya tidak tahu …" memberikan makna pada lawan bicara bahwa si pembicara dalam keadaan netral, sama-sama tidak tahunya seperti lawan bicara Anda. telinga mendengar dan pikiran memproses. Karena diawali dengan ‘saya tidak tahu …’, anak kalimat di belakangnya walaupun sebenarnya merupakan perintah tidak lagi dirasakan sebagai perintah. Kalimat ini sebaiknya disisipkan di tengah-tengah kalimat lain, sehingga keberadaan kalimat perintah ini tidak dirasakan menekan.

• "Mungkin (bisa jadi) …"
Seperti kata "saya tidak tahu", kata "mungkin" atau "bisa jadi" menyiratkan pengertian bahwa kendali ada pada lawan bicara kita, sehingga Ia tidak tertekan untuk menjadi defensive, dan ketika Ia melakukan Ia merasa bahwa Ia tidak diperintah.

• "Sudah Anda sadari/mengerti/pahami … "
Kalimat ini menyiratkan pada lawan bicara bahwa Ia sudah tahu apa yang akan disampaikan pada anak kalimat berikutnya. Karena sudah "terlanjur" merasa dan dianggap tahu, dianggap sadar, dianggap paham, maka Ia enggan melakukan "perlawanan". Bawah sadarnya akan mempertahankan "gengsi" untuk tetap dianggap "tahu/sadar/paham … ".









Salah Kirim


 
Sepasang suami isteri setengah baya yang sama-sama dari kalangan profesional merasa penat dengan kesibukan di ibukota. Mereka memutuskan untuk berlibur di Bali. Mereka akan menempati kembali kamar hotel yang sama dengan ketika mereka berhoneymoon saat menikah 30 tahun yang lalu. Karena kesibukannya, sang suami harus terbang lebih dahulu dan isterinya baru menyusul keesokan harinya.

Setelah check in di hotel di Bali, sang suami mendapati pesawat komputer yang tersambung ke internet telah terpasang di kamarnya. Dengan gembira ia menulis e-mail mesra kepada isterinya di kantornya di Jalan Sudirman, Jakarta. Celakanya, ia salah mengetik alamat e-mail isterinya dan tanpa menyadari kesalahannya ia tetap mengirimkan e-mail tersebut.

Dilain tempat di daerah Cinere, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru saja meninggal. Setibanya di rumah, ia langsung mengecheck e-mail untuk membaca ucapan-ucapan belasungkawa. Baru saja selesai membaca e-mail yang pertama, ia langsung jatuh pingsan tak sadarkan diri. Anak sulungnya yang terkejut kemudian membaca e-mail tersebut (tak lama kemudian jatuh pingsan juga), 
yang bunyinya :


To: Isteriku tercintaSubject: Papah sudah sampai Mah !!!Date: 18 Mei 2006Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku.
Ternyata disini mereka udah pasang internet juga, katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta di rumah. Aku baru sampai dan sudah check-in. Katanya mereka juga sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatanganmu besok. Nggak sabar deh rasanya nungguin kamu. Semoga perjalanan kamu kesini juga mengasyikkan seperti perjalananku kemaren.
Love you Mom,
Papah

O ya, mah, disini lagi panas-panasnya lho! Kalau pada mau, anak-anak diajak aja .

Sumber nya anonim, saya dapet dari fezbuk, sekedar ingin menciptakan ulasan senyum di bibir kalian sahabat..